Awas ! Sosial media dapat merusak pahala puasamu
Domarai.com - Sosial media dapat merusak pahala puasamu! Assalammu'alaikum teman domarai, Marhaban ya Ramadhan selamat menunaikan ibadah puasa. Alhamdulillah kita masih dikasih kesempatan berjumpa dengan bulan suci di tahun ini. Seperti biasanya kita akan berbagi hal menarik, apa itu? yuk kita simak pembahasan berikut ini.
Apakah kalian memiliki media sosial? hmm sepertinya itu pertanyaan yang pasti tak perlu ditanyakan lagi. Hampir semua orang yang mempunyai smartphone pasti mempunyai media sosial, bagus instagram, facebook, twitter, linkedln, tumblr dan pelbagai media sosial lainnya.
Pastinya dalam mengaplikasikan media sosial kalian akan berinteraksi dengan jutaan pengguna lain tanpa mengetahui batas wilayah, perbedaan waktu, suku, ras musim. Berhubung ini yaitu bulan Ramadhan tentunya kita tak berharap pahala puasa kita rusak karena nafsu kita dalam berkomentar. Sungguh sayang banget gegara dua jari, puasa kita bakal rusak dan menyebabkan pahala tak sempurna.
Nah, kita perlu berhati-hati dalam mengaplikasikan jari lebih-lebih menulis postingan atau berkomentar dalam media sosial. Media dapat menjadi perusak pahala puasamu!
Yuk pahami hal-hal apa saja sih yang dapat merusak puasa?
Dalam suatu Hadist Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa itu yaitu penangkis, apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, karenanya janganlah mengungkapkan ucapan kumal, dan jangan pula bertingkah bodoh, apabila ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengungkapkan: sebetulnya saya sedang berpuasa,” (HR. Al Bukhari 1904).
Terdapat hadist Rasulullah SAW yang lainnya:
“Barangsiapa yang tak meninggalkan ucapan yang haram dan mengamalkannya, maupun bertingkah bodoh, karenanya Allah tak butuh dengan upaya dia dalam meninggalkan makan dan minumnya,” (HR Al Bukhari dalam Shahihnya).
Berdasarkan Hadist Nabi di atas meperlihatkan bahwa segala yang terucap dari mulut patut diperhatikan dan dijaga benar-benar.
Sekiranya mengamati konteks pemakaian media sosial, bukan mulut kita yang dipermasalahakan! karena setiap kata yang diketik mengaplikasikan kedua jari kita. Adapun ucapan haram diantaranya:
1. Menulis Kalimat Bohong
Pastinya saya tak berharap teman domarai segala mengerjakan hal ini. Saya yakin teman domarai bukalah pembuat kebohongan. Kebohongan bukan hanya berpengaruh buruk untuk orang lain namun banyak orang. Suatu isu yang tak jelas kebenarannya akan membikin keresahan dan kerugian untuk pihak lainnya.
Sebagai contoh ada pengguna media sosial yang tak menyukai seorang penjual daging mungkin pernah dilayani tak bagus. Sesudah itu menuliskan bahwa penjual itu memasarkan daging tiren, meskipun itu tak benar.
Sehingga penjual daging itu sepi pembeli, dan pembeli termakan isu bohong itu dan membenci penjual itu. Bisa jadi media sosial menjadi pengurang pahala puasamu.
2. Bersumpah Palsu
Sumpah biasanya akan muncuk apabila kita akan dikasih suatu amanah untuk suatu hal. Dapat saja amanah kedudukan, atau amanah untuk mempersembahkan suatu perkara dalam pembahasan suatu problem untuk mencari kebenaran.
Sumpah palsu yaitu tindakan yang menyeramkan. Adanya media sosial memberikan kesempatan orang-orang yang tak bertanggungjawab memberikan sumpah palsu.
Meskipun sumpah sejatinya disaksikan langung oleh Allah dan malaikat yang mencatat amal kita. Jadi jangan sampai teman domarai bersumpah palsu ya. Urusannya sama yang punya hidup lho.
3. Fitnah
apabila kalian pengguna media sosial pasti kerap kali sekali mengamati suatu isu yang dituduhkan terhadap seseorang. Lalu orang yang dituduhkan memberikan keterangan bahwa itu tak benar.
Ya, Fitnah lebih kejam ketimbang menghilangkan nyawa orang lain. Model pada topik pertama yaitu bohong yaitu salah satu imbas fitnah. Memang sangat menyeramkan. Ingat bahwa setiap ucapan akan dipertanggungjawabkan.
setiap ucapan akan pergi kelangit ucapan itu akan mencari kebenaran ucapan itu dan apabila ucapan itu ternyata tak ketemu makan akan kembali terhadap sang pengucap
4. Riya (Pamer)
Pernahkah kalian mengamati teman atau tetangga posting gunakan mukena di mushola dikala tarawih, atau posting dikala adzan di mesjid? hmm. Berhati-hatilah apabila mengerjakan hal bagus dan diperlihatkan terhadap orang banyak akan berpotensi muncul riya atau pamer.
Memang betul tak segala postingan bagus itu pamer, segala tergantung dari niat si tukang posting, namun kita perlu amati juga hati kita sebelum posting. Ingat, Jangan Riya! Kesibukan media sosial yang berpotensi tinggi merusak pahala puasa.
5. Rafats
Nah hati hati juga dengan rafats, Rafats yaitu suatu bentuk kata artikel yang dapat membangkitkan syahwat (pornografi). Nah ngeri deh meskipun puasa kita patut benar-benar menjaga hawa nafsu kita.
Kecuali makan dan minum kita patut membendung dari nafsu syahwat lebih-lebih apabila teman domarai masih belum menikah, ingat dapat mengurangi pahala berpuasa.
Hal ini kerap kali kita jumpai malah bukan hanya artikel saja, gambar atau video secara bebas muncul di akun facebook atau instagram tanpa filter.
Bagi sebagian orang gambar seperti itu dapat membikin mereka error sehingga dikala syahwatnya tak tersalurkan dapat berbahaya. Dapat saja akan mengerjakan hal yang tak terduga.
6. Ghibah
Membicarakan isu benar seputar kejelekan orang lain. Duh meskipun isu yang dibicaran memang isu benar, tindakan ghibah termasuk perilaku buruk yang dapat mengurangi pahala puasa.
Semisal saja kita berupaya keras untuk menjadi orang bagus. Melainkan suatu dikala dikala kita mempunyai kekurangan pada suatu hal dan itu dibicarakan oleh orang - orang tentunya kita merasa geram.
So, jangan ghibah ya! Sebelum ghibah bayangkan topik pembicaraan ghibah yaitu diri kalian sendiri. Stop mengatakan masyarakat internet maha benar. Okey!!!
7. Melihat Aurat Perempuan dan laki-laki
Hal tersulit kita hindari yaitu aurot. Tiap hari kita mengamati aurot jelas terpampang dihadapan layar kita. Meskipun mengamati aurot lawan tipe bukanlah hal yang diperbaiki.
Minimal kita mengamati rambut perempuan dari iklan atau postingan teman kita atau laki-laki yang mengaplikasikan celana pendek.
Nah dengan mudahnya setiap orang memposting gambar atau video yang menampilkan aurot karenanya kita sebagai umat muslim pengguna media sosial patut bijaksana dalam menyikapinya.
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan yaitu.
Kurangi penggunaan gadget. fokuslah ibadah dengan begitu otensi melihat aurot akan berkurang
Aktifkan fitur unduh media, supaya setiap foto atau video yang di share oleh anggota grup tak langung ter-unduh secara otomatis sehingga kita dapat terhindar mengamati gambar yang haram.
Perbanyak membuka aplikasi Alquran atau hadits. apabila mengaplikasikan youtube pilihlah channel legal ustadz yang tentunya jauh dari propaganda.
Kalian juga dapat mengganti bentuk videonya menjadi MP3 sehingga kita terhindar dari mengamati aurot dari tumbnal video lain.
Demikian tips singkat Yuk tahan jari supaya tak merusak puasamu. Jangan sampai semoga aktivitas kita di media sosial merusak pahala puasa kita. Semoga artikel ini bermanfaat. Yuk baca artikel kami lainnya.. Wassalammu'alaikum.