Tips Berteman dengan Segala Jenis Manusia
Domarai - Tulisan yang berawal dari pengalaman.
Buat kalian sahabat domarai yang
merasa gak punya temen, sering bermasalah dengan orang-orang, atau masalah
pertemanan lainnya, cuuus baca tulisan ini ya. Barangkali cocok sama situasi
yang kamu hadapi sekarang dan bisa mengubah cara pandang kamu ke mereka. Hal terpenting sebelum kamu berteman dengan
seseorang adalah kenali dulu diri kamu. Setelah kamu berhasil mengenali
diri kamu sendiri, akan lebih mudah bagimu untuk mengenali dan bersahabat
dengan orang lain.
1.
Kenali
karakternya
Mengenali karakter orang itu gampang-gampang susah, apalagi untuk bisa “meramal” apa yang ada di pikiran seseorang. Karakter seseorang akan lebih mudah untuk “dibaca” jika kita sudah mengenal orang tersebut beberapa waktu. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya setiap orang memiliki pola atau kebiasaan atas apa yang diperbuatnya. Seperti misalnya jika kamu ingin mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika jawaban mereka lebih dari 5 detik, itu tandanya mereka ragu-ragu untuk meng’iya’kan ajakanmu atau mereka sedang memikirkan jawaban yang baik dan sopan supaya tidak menyakiti hatimu atas penolakan yang mereka utarakan. Sebagian besar orang akan berlaku demikian.
Contoh lain ketika kamu lagi cerita sama seseorang, terus orang itu menegakkan badannya untuk focus on your story, tandanya dia
antusias dan peduli sama ceritamu. Beda sama orang yang kalo kamu cerita, dia
main gadget sendiri atau duduk
nyandar. Artinya dia kurang care sama
ceritamu, meskipun kadang dia nanggepin omongan kamu. Kalo ngadepin orang model
begitu, kamu batesin aja cerita yang mau kamu bagi ke dia. Jangan sampe kamu
nyesel karna udah panjang-panjang cerita, tapi gak ada respon positif dari dia
ke kamu.
2.
Boleh pilih-pilih
tapi jangan terlalu nampak
Pilih-pilih dalam berteman itu hal yang penting dalam hidup sih ya … karena sebagian besar yang membentuk “kita” di masa depan adalah lingkungan sekitar kita selain keluarga. Kenyataan itu lebih terlihat nyata bagi mereka-mereka yang hidup berkelana atau merantau. Kalo kita sering kumpul sama orang-orang yang sering clubbing, suka hambur-hamburin uang gak jelas, hampir bisa dipastikan kita di masa depan gak akan jauh dari semua perilaku itu. Sebaliknya kalau kita sering kumpul sama orang yang suka ibadah, hobinya baca buku, suka diskusi masalah-masalah penting, kita akan jadi manusia yang gak jauh dari kebiasaan itu juga.
Nampak tidaknya seseorang dalam memilih teman itu bisa diamati dari sikap seseorang tersebut terhadap orang yang tidak terlalu disukainya. Jika dia jadi menjauh sama orang yang gak dia suka, misal dengan jarang sekali ngobrol atau kalau dijadikan satu tim mukanya langsung berubah, tandanya dia menampakkan ketidaksukaannya sama orang yang gak dia sukai itu.
Tentu aja hal itu gak baik
karena menampakkan ketidaksukaan kita sama seseorang akan berdampak pada tidak
sukanya dia sama kita. Iya kalau cuma berakhir pada cuek sama cuek, kalau sampe
pada taraf benci membenci kan jadi berabe
juga ya kan. Kenapa dalam memilih teman itu gak boleh nampak? Karena kita
yang notabene adalah makhluk sosial ini gak bisa hidup sendiri. Okelah kalo
setiap kita ada masalah, teman baik kita selalu ada di samping kita … It’s ok. Kalau engga? Kamu mau gimana?
3.
Timbulkan
rasa percaya
Salah satu yang penting dalam hubungan pertemanan itu adalah “rasa percaya”. Percaya kalo aku mau jadi temanmu, percaya kalo aku gak akan membeberkan rahasiamu ke orang lain, percaya kalo akan akan ada jikalau kamu susah, dan percaya percaya yang lain. Konsep ini mirip dengan yang sebelum-sebelumnya, yakni butuh waktu. Rasa percaya bisa timbul setelah kalian ngobrol sedikit demi sedikit.
Cerita kalian tentang masalah pribadi ke temen kalian akan lebih cepat membuat temen kalian yakin kalo kalian bisa dipercaya. Karena dia pun berpikir, “ini orang udah mulai cerita masalah personalnya ke gue, bisa dipercaya nih orang”. Tapi gini, kalau kalian gak terlalu suka dengan teman kalian itu, ya jangan diceritain semua tentang hal-hal pribadi kalian. Kalianpun harus paham, dia bisa dipercaya atau enggak. Jangan naif untuk stop cerita masalah pribadi kalian kalo udah terbukti dia kurang bisa dipercaya.
Konsep ini berkaitan sama konsep sebelumnya, tidak menampakkan kalau kita kurang setuju dengan beberapa sifat dia. Misalkan dia gak bisa dipercaya, padahal dia udah pernah cerita masalah pribadinya ke kalian, ya kalian gak perlu membeberkan rahasianya ke orang lain. Karena kalau kalian melakukannya, lalu apa bedanya kalian sama dia? Satu hal yang perlu dipahami yaitu bedanya tidak menampakkan ketidaksukaan kita sama seseorang dengan berlaku berterus terang atas sifat buruk yang ditampakkan seseorang di muka umum. Perbedaan diantara keduanya hanya perkara waktu, sehingga menciptakan kedekatan emosi antara kita dengan seseorang.
Berterus terang akan lebih mudah diutarakan jika kita sudah paham
bagaimana karakter seseorang itu, jadi kita tau timing yang tepat untuk menegurnya. Lain halnya jika kita baru
kenal seseorang sehari dua hari, tidak mungkin kita langsung bisa tau sifatnya
apalagi menegur sifat buruknya. Salah satu yang bisa kita lakukan yaitu
menerima terlebih dahulu segala sikap yang ditampakkannya kepada kita.
>>> Itu tadi beberapa tips untuk kalian bisa berteman dengan orang-orang di sekeliling kalian tanpa mengorbankan perasaan kita jikalau kita tidak cocok dengan mereka. Selamat menjalin pertemanan guys ... semoga langgeng ya ...